Sabtu, 14 Juli 2018 dilaksanakan sidang terbuka calon Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Saudara Chandra Rudyanto di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1, FKM UI, dengan Promotor Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D. Promovendus mengemukakan disertasi dengan judul “Peran Kader Kesehatan Olahraga Dalam Mendukung Keberhasilan Latihan Fisik Jemaah Haji di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur”.
Haji merupakan rukun Islam kelima yang diwajibkan bagi umat muslim sekali seumur hidup. Kewajiban menjalankan ibadah haji ditujukan bagi mereka yang memiliki kemampuan (istita’ah) sebagaimana diperintahkan di dalam kitab suci Al-Qur’an. Kondisi kesehatan yang memadai sangat dibutuhkan oleh jemaah haji karena proses ibadah haji melibatkan aktivitas fisik yang sangat berat. Jemaah haji yang bugar adalah jemaah haji yang memenuhi istita’ah kesehatan. Istita’ah merupakan kemampuan jemaah haji secara jasmaniah, rohaniah, pembekalan dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga.
Untuk menjadi bugar dan istita’ah, jemaah haji harus diberdayakan dan diberi pembinaan, sehingga memiliki kemampuan diri melakukan latihan fisik secara teratur. Partisipasi jemaah haji dalam program peningkatan kebugaran, baik secara perorangan maupun kelompok, dapat diupayakan melalui pembinaan latihan fisik dengan melibatkan peran kader kesehatan olahraga (kesorga).
Disertasi yang dipertahankan pada sidang terbuka promosi doktor 14 Juli 2018 ini bertujuan untuk mengkaji peran kader kesehatan olahraga yang ada di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur dalam mendukung keberhasilan latihan fisik jemaah haji. Sampel jemaah haji dalam penelitian ini ada sebanyak 178 orang, sedangkan sampel kader kesehatan olahraga ada sebanyak 61 orang yang semuanya berasal dari 22 Puskesmas dan 19 Kecamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader kesorga terbukti berperan dan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat latihan fisik jemaah haji. Hasil analisis studi juga menemukan bahwa persepsi atau keyakinan jemaah haji memiliki hubungan yang signifikan dengan partisipasi jemaah haji. Fakta ini menerangkan bahwa berolahraga secara teratur bukanlah hambatan bagi jemaah haji. Sel;anjutnya jemaah haji juga meyakini mampu melakukan latihan fisik secara teratur dan cenderung menjadikannya sebagai kebiasaan hidup.
Studi ini merekomendasikan agar setiap Puskesmas dapat mengembangkan pola alternatif pembinaan kader kesorga dan calon jemaah haji dengan melibatkan klub olahraga, kelompok jemaah haji, kepala desa dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Masyarakat yang pernah berhaji dapat juga berperan sebagai agen perubahan dengan cara berbagi pengalaman dan mengajak calon jemaah haji melakukan latihan fisik secara teratur. Selain itu, program latihan fisik jemaah haji yang melibatkan peran kader kesorga perlu diadopsi oleh Kementerian Kesehatan RI dan selanjutnya direplikasikan ke daerah lain.
Dengan hasil disertasinya tersebut, promovendus Chandra Rudyanto, berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan yudisium cum laude. Chandra adalah lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat yang ke 193, dan lulusan S3 FKM yang ke 253.