Jumat, 13 Juli 2018 dilaksanakan sidang terbuka calon Doktor Ilmu Epidemiologi atas nama Saudara Irwan Muryanto di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1, FKM UI, dengan Promotor Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, M.Sc. Promovendus mengemukakan disertasi dengan judul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bayi: Studi Longitudinal Pada Bayi Usia 0 Hingga 6 Bulan Di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau”.
Perkembangan bayi adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Prevalensi keterlambatan perkembangan bayi di Indonesia berkisar antara 12,8% – 28,5%. Perkembangan bayi berlangsung sebagai akibat interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Pada awalnya, faktor genetik merupakan faktor yang menentukan perkembangan bayi. Namun, pendapat tersebut mulai dipertentangkan karena peranan lingkungan memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan. Faktor lingkungan dibedakan dalam aspek: faktor biologis, faktor psikososial, faktor biomedis, faktor sosial budaya dan faktor sosial ekonomi.
Disertasi yang dipertahankan pada tanggal 13 Juli 2018 ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang memengaruhi perkembangan bayi menggunakan Ages & Stages Questionnaires, Third Edition (ASQ – 3) untuk menilai perkembangan bayi pada usia 2, 4 dan 6 bulan.
Hasil penelitian membuktikan faktor – faktor yang memengaruhi perkembangan bayi pada usia 2 bulan meliputi: inisiasi menyusu dini (komunikasi, motor kasar dan motor halus), panjang lahir (komunikasi dan motor kasar), status gizi (komunikasi), stimulasi (semua ranah), kepadatan isi rumah (komunikasi), sosial ekonomi (pemecahan masalah). Pada usia 4 bulan meliputi: ASI eksklusif (komunikasi, motor kasar, motor halus dan personal sosial), status gizi (personal sosial), diare (motor kasar, motor halus dan personal sosial), stimulasi (komunikasi, pemecahan masalah dan personal sosial), kepadatan isi rumah (motor halus dan pemecahan masalah), jumlah saudara (personal sosial). Sedangkan pada usia 6 bulan meliputi: inisiasi menyusu dini (motor kasar dan pemecahan masalah), ASI eksklusif (komunikasi dan motor halus), panjang lahir (personal sosial), ISPA (komunikasi, motor kasar dan personal sosial), stimulasi (komunikasi, motor halus dan personal sosial), pendidikan ibu (personal sosial) dan sosial ekonomi (komunikasi dan motor halus).
Dengan hasil disertasinya tersebut, promovendus Irwan Muryanto, berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Epidemiologi dengan yudisium sangat memuaskan. Irwan adalah lulusan S3 Ilmu Epidemiologi yang ke 78, dan lulusan S3 FKM yang ke 250.