Selasa, 17 Desember 2019, dilaksanakan sidang Promosi Doktor atas nama Rizky Perdana bertempat di ruang Promosi Doktor Gedung G Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dengan Promotor Prof. dr. Nuning M. K. Masjkuri, MPH. Dr. PH. Judul Disertasi dari promovendus Rizky adalah “Hubungan Varian Genotip Alel G Titik Promoter-336 Gen CD209 terhadap Kejadian Infeksi Oportunistik Tuberkulosis Paru ODHA di Poli HIV RSPI Sulianti Saroso, Jakarta”.
Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Imunno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) merupakan salah satu penyakit yang dapat mengancam nyawa. Berdasarkan penelitian yang disampaikan promovendus Rizky, ditemukan bahwa peningkatan kasus Tuberkulosis Paru (TB Paru) pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) akan meningkatkan risiko penularan TB Paru pada masyarakat umum dengan atau tanpa terinfeksi HIV. Hal tersebut disebabkan karena adanya infeksi oportunistik TB Paru dapat meningkatkan kematian pada penderita HIV/AIDS. Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi akibat dari kelemahan fisik yang dialami oleh ODHA. Telah ditemukan bahwa alel G dapat meningkatkan kejadian infeksi oportunistik TB Paru pada ODHA. Promovendus Rizky menjelaskan bahwa kondisi alel G di Indonesia belum ditemukan hubungannya dengan kejadian infeksi oportunistik TB Paru pada ODHA yang menjadi alasan utama dilakukannya penelitian ini.
Telah dilakukan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta (RSPI Sulianti Saroso) yang berfokus pada varian genotip alel G titik promoter -336 dari gen CD209. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari varian genotip alel G titik promoter -336 dari gen CD209 secara umum dan pengaruh serta hubungannya dengan kejadian infeksi oportunistik TB Paru pada ODHA. Selain itu faktor lain yang juga menjadi pertimbangan adalah faktor sosial demografi. Karakteristik yang berbeda dari faktor sosial demografi seperti jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan suku menjadi pertimbangan yang dijadikan acuan dalam penelitian ini. status gizi dan TB kontak serumah juga menjadi variabel tambahan yang dapat berpengaruh. Interaksi antara varian genotip alel G titik promoter -336 dengan faktor sosial demografi dari ODHA juga menjadi pertimbangan dalam penelitian.
Dari hasil sidang promosi doktor ini, promovendus Rizky telah berhasil menemukan pengaruh antara varian genotip alel G titik promoter -336 dengan kejadian infeksi oportunistik TB Paru pada ODHA. Melalui penelitian di bidang Epidemiologi molekuler ini diharapkan FKM UI secara umum dan promovendus Rizky secara khusus dapat berkontribusi di bidang tersebut serta mengembangkan keilmuan di bidang Epidemiologi bagi UI dan Indonesia.
Dengan hasil disertasinya tersebut, Rizky berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Epidemiologi dengan yudisium sangat memuaskan. Rizky adalah Doktor di FKM UI yang ke 275. (MFH)