Selasa, 16 April 2019, dilaksanakan sidang promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) atas nama Mery Ramadani di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1, FKM UI, dengan Promotor Prof. dr. Budi Utomo, MPH, Ph.D. Promovendus mengemukakan disertasi dengan judul “Pengaruh Pajanan Pasif Asap Rokok Pada Ibu Hamil Terhadap Gangguan Pertumbuhan Janin: Pengukuran Pajanan Melalui Kadar Nikotin Tali Pusar”.
Kehamilan sebagai periode paling awal kehidupan, memainkan peranan kunci dalam optimalisasi tumbuh kembang janin. Kehamilan merupakan periode kritis sekaligus rawan terjadinya gangguan kesehatan pada ibu. Gangguan yang menyertai ibu selama kehamilan akan berdampak pada terganggunya pertumbuhan janin. Salah satu penyebab terganggunya pertumbuhan janin diketahui bersumber dari pajanan rokok ibu selama kehamilan.
Penelitian yang dilaksanakan Mery ini merupakan studi kohort prospektif, dilakukan untuk menilai pengaruh pajanan pasif asap rokok ibu hamil terhadap gangguan pertumbuhan janin. Melibatkan 128 ibu hamil trimester 3, hamil janin tunggal, tidak memiliki riwayat penyakit kronis, bukan perokok aktif, bukan mantan perokok, dan bersedia terlibat dalam penelitian sebagai subjek penelitian. Penilaian pajanan pasif asap rokok ibu didasarkan pada pemeriksaan kadar nikotin darah tali pusar dengan batasan nilai 1 ng/ml atau lebih.
Gangguan pertumbuhan janin dinilai berdasarkan pengukuran berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala, dan berat plasenta. Pengukuran dilakukan segera setelah lahir untuk menjamin ketepatan pengukuran. Analisis uji beda dua mean digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata ukuran gangguan pertumbuhan janin antara kelompok ibu; terpajan asap rokok dan tidak terpajan asap rokok. Anlisis regresi linier untuk melihat pengaruh pajanan pasif asap rokok terhadap berat lahir, panjang lahir, lingkar kepala dan berat plasenta dengan memperhatikan variabel pengganggu seperti penambahan berat badan ibu selama hamil, BMI ibu, paritas ibu, usia dan kadar hemoglobin ibu.
Hasil dari penelitian ini mendapatkan rata-rata kadar nikotin tali pusar sebesar 1,3 ng/ml. Berat lahir dan berat plasenta bayi dari ibu yang mendapat pajanan pasif asap rokok lebih rendah dibandingkan ibu yang tidak mendapat pajanan pasif asap rokok. Pajanan pasif asap rokok secara signifikan mengurangi berat bayi sebesar 205,6 gram dan berat plasenta sebesar 51 gram.
Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa pajanan rokok merupakan faktor risiko paling modifiable untuk komplikasi kehamilan dan outcome kelahiran, maka rokok seharusnya menjadi kontributor gangguan pertumbuhan janin paling potensial untuk dikendalikan.
Dengan hasil disertasinya tersebut, promovendus Mery berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan predikat sangat memuaskan. Mery adalah lulusan S3 IKM yang ke 202, dan lulusan S3 FKM yang ke 264.