Selasa, 9 Juli 2019, telah dilaksanakan sidang Promosi Doktor Ilmu Epidemiologi atas nama Achmad Zaki di Ruang Promosi Doktor, Gedung G, FKM UI, dengan Promotor Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, M.Sc. Promovendus mempertahankan disertasi dengan judul “Pengaruh Suplemen Vitamin D (Alphacalcidol) Terhadap Perubahan Derajat Nyeri dan Konsentrasi Serum Cartilage Olligometric Matrix Protein (COMP) Akibat Osteoarthritis Lutut Pada Pasien Lanjut Usia”.
Saat ini terdapat perbaikan Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Indonesia dan penambahan populasi penduduk lanjut usia. Pada tahun 2017, AHH mencapai 71,06 tahun dan jumlah lansia 23,4 juta orang (8,97% dari seluruh penduduk Indonesia). Hal ini berisiko meningkatkan kejadian penyakit degeneratif.
Osteoarthritis (OA) adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan kondisi degeneratif dan mengakibatkan ketidakaktifan fisik. Pada Riskesdas 2013, penyakit Artritis berada di urutan kedua penyakit terbanyak diderita lansia. Pengobatan simtomatik dengan OANIS yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek samping yang fatal. Terdapat berbagai faktor risiko berkembangnya OA lutut, di antaranya konsentrasi serum vitamin D yang rendah dengan nyeri lutut dan perubahan kartilago sendi lutut pada OA. Serum Cartilage Oligomeric Matrix Protein (COMP) merupakan produk degradasi penting dari kartilago sendi dan dapat menjadi marker diagnosis untuk OA lutut.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian suplemen vitamin D (Alphacalcidol) selama 12 minggu terhadap derajat nyeri berdasarkan indikator WOMAC, dan kondisi objektif kartilago sendi dengan perubahan marker serum COMP pada penderita OA lutut lansia. Populasi sumber pada penelitian ini adalah pasien OA lutut lanjut usia yang berobat ke KPKM FKIK UIN Jakarta. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa pemberian suplemen vitamin D selama 12 minggu, mempengaruhi penurunan derajat nyeri berdasarkan WOMAC pada penderita OA lutut lanjut usia serta pemberian suplemen vitamin D selama 12 minggu, mempengaruhi penurunan konsentrasi serum COMP pada penderita OA lutut lanjut usia.
Dari hasil penelitian ini, disarankan bagi fasilitas pelayanan kesehatan primer untuk dapat melakukan pemeriksaan berkala konsentrasi serum 25(OH)D pada lansia untuk mengetahui kecukupan vitamin D. Serta perlunya memberikan suplementasi vitamin D pada lansia yang menderita OA lutut derajat awal dengan insufisiensi dan defisiensi vitamin D, sebagai upaya untuk menurunkan derajat nyeri dan perbaikan kartilago sendi lutut.
Dengan hasil disertasinya, promovendus Achmad Zaki dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Epidemiologi dengan yudisium sangat memuaskan. Achmad Zaki menjadi lulusan S3 Ilmu Epidemiologi ke 80 dan lulusan S3 FKM yang ke 270.