Sabtu, 14 Juli 2018 dilaksanakan sidang terbuka calon Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Saudara Muldiasman di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1, FKM UI, dengan Promotor Prof. Dr. dr. Kusharisupeni, M.Sc. Promovendus mengemukakan disertasi dengan judul “Hubungan Frekuensi Kunjungan Posyandu Anak 6-59 Bulan dengan Stunting di Provinsi Jambi Tahun 2015 (Analisis Data Pemantauan Status Gizi Provinsi Jambi Tahun 2015)”.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Provinsi Jambi tahun 2013 menunjukkan tingginya prevalensi stunting pada anak bawah lima tahun sebesar 37,9%. Hal ini dapat mengindikasikan risiko rendahnya kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jambi dimasa yang akan datang, oleh karena stunting pada balita sering kali sudah dimulai sejak dini sehingga meningkatkan risiko rendahnya kemampuan kognitif dan meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM) pada usia dewasa. Dipihak lain kegiatan posyandu seharusnya dapat menurunkan risiko terjadinya stunting pada balita, melalui kegiatan monitoring pertumbuhan anak sehingga dapat mendeteksi stunting secara dini, kegiatan promosi kesehatan dan gizi, pencegahan dini penyakit infeksi seperti imunisasi, dan pemberian suplementasi vitamin A.
Disertasi yang dipertahankan pada Sabtu, 14 Juli 2018 ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi kunjungan posyandu dengan stunting pada anak 6-59 bulan di Provinsi Jambi.
Hasil penelitian menunjukkan satu dari empat (27,5%) anak 6-59 bulan adalah stunting. Hasil analisis logistik ganda menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan posyandu tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Tidak bermaknanya frekuensi kunjungan posyandu dengan stunting mengindikasikan bahwa program yang dijalankan posyandu belum efektif dalam mencegah stunting. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa posyandu tidak efektif disebabkan karena pengetahuan dan keterampilan kadernya yang kurang, maupun kurangnya sarana untuk mendukung kegiatan posyandu.
Peneliti menyarankan agar partisipasi masyarakat di posyandu lebih digiatkan dan pengetahuan serta keterampilan kader ditingkatkan. Sehingga fungsi posyandu dapat memberikan pengaruh yang baik dalam mencegah stunting pada balita.
Dengan hasil disertasinya tersebut, promovendus Muldiasman, berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan yudisium sangat memuaskan. Muldiasman adalah lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat yang ke 192, dan lulusan S3 FKM yang ke 252.