Penggunaan Masker
oleh
Dr. Syahrizal Syarif
Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi di rumah sakit maka tenaga medis sangat memperhatikan perlindungan diri agar tidak tertular dengan pasien yang di rawat.
Mereka diharuskan mencuci tangan dengan baik dan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan tindakan yang mereka akan lakukan. Jika mereka harus melakukan tindakan yang dapat membuat keadaan aerosol seperti tindakan pengisapan (sucction), intubasi atau bronchoscopy tentu mereka harus menggunakan alat perlindungan diri lengkap berupa masker N95 yang dapat menahan partikel sangat kecil sekitar 0.03 um, penutup kepala, kaca mata pelindung, sarung tangan, apron, sepatu boot. Jika mereka mewawancarai pasien terduga- maka mereka menjaga jarak 1 meter dan cukup memakai masker medis (surgical mask) yang dapat menahan partikel sebesar 5 um dan pasien juga menggunakan masker medis yang sama.
Jadi baik N95 maupun masker medis memang dirancang untuk petugas medis agar terlindungi dari percikan droplet pasien. Pasien yang bersin bisa mengeluarkan 40.000 droplet sementara pasien yang bicara 5 menit dapat mengeluarkan 3000 droplet. Ukuran droplet antara 0.5 – 12 um. Oleh sebab itu penting sekali mereka yang sakit harus menggunakan masker.
Untuk masyarakat yang terbaik adalah diam dirumah. Jika terpaksa harus keluar rumah misal untuk membeli kebutuhan keluarga maka pilihan terbaik adalah menggunakan masker kain.
Tentu harus memperhatikan jarak dengan orang lain terutama di angkutan umum, bus atau ojek online. Perlu memberi jarak duduk dan jarak antrian ketika di depan kasir.
Seperti halnya masker medis sebaiknya masker kain juga terdiri dari 3 lapisan. Lapisan terluar sebaiknya bahan anti air atau serat kain yang padat. Lapisan ke 2 dapat berupa kain filter yang halus. Demikian juga lapisan ke 3. Ada baiknya antara lapisan 2 dan ke 3 bisa disisipkan kertas tissue utk menyerap air. Masker kain ini digunakan sekali pakai sehari 4-5 jam, setelah itu rendam air sabun- jemur-strika sebelum digunakan lagi.
Masker kain cukup efektif untuk digunakan masyarakat mencegah infeksi tentu yang lebih baik diam dirumah.
Mari kita gunakan masker kain sehingga masker medis betul-betul hanya untuk tenaga medis dan mereka yang membutuhkan misalnya bagi pasien pasca kemoterapi, sehingga harga saat ini dapat turun. Menggunakan masker kain merupakan sumbangan kita dalam mencegah dan menanggulangi Covid-19.