Green campus, istilah yang sering dikaitkan dengan Universitas Indonesia. Bukan hanya hijau dari pohon-pohon yang masih banyak ditemukan di lingkungan UI namun juga dalam hal penerapan efisiensi energi, konservasi sumber daya dan meningkatkan kualitas lingkungan, dengan mendidik warganya untuk menjalankan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan kampus yang kondusif secara bekelanjutan. Salah satu upaya untuk memonitor dan mengevaluasi tujuan Green Campus adalah pemeringkatan fakultas sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan oleh tim Green Metric UI, yaitu infrastruktur kampus (15%), pengelolaan sampah (18%), energi dan perubahan iklim (21%), penggunaan air (10%), transportasi (18%), dan pendidikan (18%).
Pada tahun 2017, Fakultas Kesehatan Masyarakat berhasil meraih peringkat pertama dalam pemeringkatan Green Metric UI dari semua fakultas dengan nilai total 6068,40, meningkat dari tahun 2016 yang bertahan di peringkat kedua dengan nilai total 4718,79. Tahun 2017, FKMUI telah melakukan upaya dalam pemenuhan indikator Green Metric dan masih terus ditingkatkan hingga saat ini. , di antaranya (a) pengehematan energi, khususnya penggunaan lampu LED/ hemat energi yang menyeluruh di setiap Gedung dan pemasangan lampu dengan menggunakan sensor di beberapa tempat, (b) pengelolaan sampah, khususnya sampah daun yang dijadikan kompos, dan beberapa kebijakan dan himbauan Dekan FKMUI untuk menekan jumlah limbah kertas, (c) penghematan air dengan adanya biopori dan sumur resapan air yang terus dipelihara dengan baik.
Upaya FKMUI dalam hal penghijauan kampus, khususnya mengurangi penggunaan kertas diperjelas dengan adanya Surat Edaran Dekan no. 2884/UN2.F10.D/HMI.00/2018 yang berisi himbauan Dekan FKMUI agar menjalankan administrasi persuratan less paper dengan meningkatkan penggunaan aplikasi kelola. Selain itu, terkait dengan penerapan sistem manajemen mutu pelayanan yang lebih banyak menggunakan sistem daring (sistem e-document) dalam pengumpulan dan pendistribusian dokumen mutu fakultas, termasuk dalam sistem penanganan keluhan yang sudah menggunakan whatsapp, email, dan e-complain. FKMUI juga meningkatkan pengelolaan limbah daun untuk dijadikan kompos yang dapat berguna untuk pemeliharaan tanaman di lingkungan FKMUI. Pada tahun ini, FKMUI juga sudah memulai pengembangan smart building, di antaranya pemasangan lampu yang dilengkapi sensor agar menyala otomatis jika ruangan digunakan dan pemasangan automatic door lock di beberapa tempat. Kesadaran warga FKMUI akan pengehamatan listrik dan air semakin ditingkatkan dengan adanyaPenghematan adanya himbauan berupa hemat listrik dan hemat air yang terpasang di setiap ruang kerja dan ruang kelas.
Selain memelihara dan meningkatkan pelaksanaan yang sudah berjalan, FKMUI juga mulai menyusun program penghijauan kampus terbaru yang sesuai dengan tujuan penghematan air, yaitu pengelolaan air limbah cuci tangan kantin yang dapat digunakan untuk pemeliharaan tanaman di lingkungan FKMUI, pengembangan smart building, dan perluasan kenyamanan akses untuk disabilitas pada tahun 2018.